Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja HUB Pada Jaringan

Sumber : https://blog.udemy.com

Pengertian Hub

Hub/pusatan Ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peranti-peranti dengan kabel Ethernet atau serat optik agar bersikap sebagai satu petak jaringan (network segment). Pusatan bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI (OSI model). Pusatan digunakan untuk mengalirhantarkan data dari pengguna layanan (client).

Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya dalam suatu sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada komputer saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat dihubungkan dengan hub ini.
Pada umumnya hub ini memiliki banyak port ethernet. Semua perangkat yang terhubung melalui port ini akan terhubung pada jaringan LAN, yang pada akhirnya bisa melakukan komunikasi antar perangkat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja masing-masing perangkat.
Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Hanya saja jika pada switch, data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang spesifik (port yang memang menjadi tujuannya). Sementara itu pada hub, data yang diterima akan dikirimkan ke seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut. Sehingga dalam kasus ini hub tidak melakukan penyaringan maupun pengalihan ke jaringan lainnya.
Dengan demikian, jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang aktif, maka data yang masuk akan diteruskan ke 5 port yang aktif tersebut. Hal ini tentu menjamin bahwa informasi dapat terkirim dengan baik. Namun dari segi efisiensi tentu kurang bagus dikarenakan akan menghabiskan bandwidth jaringan. Oleh karena itu pada umumnya orang lebih memilih switch daripada hub.

Fungsi HUB dalam Jaringan


Setelah anda mengetahui apa itu pengertian dari HUB, otomatis anda pasti berfikir. Apa sih fungsi dari sebuah HUB tersebut, karena tidak dapat dipisahkan dengan para pengguna HUB. Oleh karena itu, mari kita simak apa saja fungsi – fungsi dari HUB tersebut sebagai berikut.
·  Dapat memfasilitasi sebuah penambahan dari penghilangan atau pun dapat menambahkan workstation.
·         Dapat menambahkan jarak network atau dapat difungsikan sebagai repeater juga
·         Dapat menyediakan atau memberikan fasilitas yang sangat fleksibel serta telah di support secara interface yang berbeda – beda (Ethernet, Toket ring serta FDDI)
·     Menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.
·    Hub sebagai penghubung antar komputer sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star
·  Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana dengan menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal.
·       Memberikan penawaran – penawaran feature yang sangat fault tolerance (Isolasi yang Kerusakan)
·         Dapat memberikan management yang telah tersentralisai secara keseluruhan oleh jaringan tersebut (diagnotic serta Koleksi informasi lainnya)
·   Dapat memisahkan jaringan yang tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan lainnya serta ada pula pemisah jaringan yang menguatkan suatu sinyal menggunakan tenaga listrik tambahan.

Secara umum hub sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

1. Passive hub adalah hub yang mempunyai kemampuan untuk menerima dan mengirimkan data dari dan ke komputer yang terhubung ke hub tersebut.
2. active hub adalah hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung dengannya, kemudian mempunyai kemampuan memperkuat data sebelum dikirimkan ke perangkat lain yang terhubung pada hub tersebut.
3. intelligent hub, yaitu hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan tertentu. Melalui fungsi-fungsi tambahan tersebut, hub tipe ini bisa melakukan pengaturan dan pengawasan kepada arus pergerakan data pada hub tersebut.
Cara Kerja Hub

Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub tersebut. Hub tidak bisa mendeteksi tujuan pengiriman data. Jadi hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti switch yang akan mengirimkan data ke perangkat yang dimaksud.
Hal tersebut membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien karena hub mengirimkan data pada semua port secara bersamaan. Hal ini akan membuat penggunaan bandwidth jaringan melonjak. Oleh karena itu biasanya kalau kita menggunakan hub, maka koneksi pada komputer menjadi lambat.
Pada kasus menghubungkan 2 komputer, kita cukup menggunakan kabel UTP saja. Maka kedua komputer tersebut sudah bisa terhubung. Namun pada kasus komputer yang lebih banyak, misalnya saja 10 komputer, maka kita membutuhkan hub ini untuk mengirim data dari komputer yang satu dan diteruskan ke 9 komputer lainnnya.
Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya. Meskipun mungkin data pada hub tersebut diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub tersebut, pada kenyataannya data hanya akan diproses pada salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut.
Dengan demikian ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang terhubung, maka bandwidth jaringan akan overload. Sebagai akibatnya kecepatan akses data pada jaringan tersebut akan melambat. Hub ini memang cukup efektif untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Namun ketika jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub ini akan menjadi kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch digunakan.

Itu dia beberapa fungsi beserta bagian dan cara kerja dari HUB pada sebuah jaringan, Sahabat Sukamu. Sekarang kamu jadi tidak sekadar menggunakan atau mengetahuinya saja, kamu juga mengerti fungsi HUB sesungguhnya. Terimakasih.

Sumber :


Belum ada Komentar untuk "Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja HUB Pada Jaringan "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel